Rabu, 18 Agustus 2010

KEMUDAHAN DAN KESULITAN

Apapun yang anda ingin nikmati dengan mudah selalu mengharuskan anda untuk bekerja keras mengatasi kesulitan. Mengatasi kesulitan adalah syarat pencapaian kemudahan.

Dalam menjalani kehidupan ini, kita pasti tidak terlepas dari berbagai masalah yang harus kita hadapi, misalnya pekerjaan yang menumpuk, anggota keluarga yang sakit, masalah perekonomian, dan lain-lain. Tidak ada seorang pun yang tidak memiliki masalah dalam hidupnya, karena itu yang penting sekarang adalah bagaimana kita mengelola masalah tersebut. Masalah adalah bagian dari hidup kita, ia dapat menjadi ancaman tetapi juga dapat menjadi peluang, tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya.

Waktu kita sekolah, kita harus menghadapi ulangan atau ujian. Bila ujian ini kita anggap sebagai ancaman yang merugikan, maka mungkin kita menghindarinya sehingga kita tidak mau masuk sekolah atau tidak mau belajar, tetapi akibatnya … ya .. kita yang rugi sendiri. Tetapi bila ujian ini kita anggap sebagai suatu tantangan dan kesempatan untuk maju, maka kita akan belajar dengan semangat untuk mendapatkan nilai yang baik, dengan tujuan agar kita lulus ujian. Dengan belajar dengan keras, maka sekarang kita menikmati kemudahan untuk naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi.

Hal yang sama terjadi dalam kehidupan kita; bila kita santai-santai saja menghadapi kehidupan, maka pada masa depan banyak kesulitan yang menghadang kita. Tetapi bila saat ini kita bersedia untuk bekerja keras, dan juga bekerja cerdas, maka kemudahan yang akan kita peroleh pada masa depan. Jadi marilah kita terus melatih diri untuk mengatasi berbagai kesulitan dengan tujuan agar kita menjadi terlatih, sehingga saat menghadapi masalah yang sama maka kita dapat menyelesaikannya dengan mudah. Hal ini semua sesuai dengan pribahasa “bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”.

Senin, 09 Agustus 2010

LAKUKAN SEKARANG JUGA

Ingat nasehat sebelum gagal tiba
Ingat doa sebelum ada kesulitan
Untuk melayani jangan tunggu ada waktu

Ingat dan lakukanlah berbagai hal positif sebagai tindakan pencegahan, karena umumnya pencegahan lebih baik daripada perbaikan. Misalnya ingatlah untuk berolahraga sebelum kita menjadi sakit.

Dalam kehidupan sehari-hari pun banyak hal yang perlu segera kita lakukan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Agar kita tidak mengalami kegagalan, maka kita perlu mengingat dan melaksanakan berbagai nasehat dan prinsip yang dapat kita pelajari dari para ahli. Kemudian jangan lupa untuk berdoa secara rutin; jangan menunggu sampai ada kesulitan baru kita mencari Tuhan. Berdoalah setiap saat agar kita dapat bertegur sapa, mengucap syukur, dan meminta ampun kepada Tuhan.

Seringkali bila diajak untuk melakukan hal yang positif, misalnya pelayanan, maka kita mencari berbagai alasan, misalnya tunggu sampai ada waktu, sampai anak dewasa, atau sampai bisnis berjalan normal; pada umumnya alasan tersebut hanya dicari-cari. Marilah kita satukan tekad dan hati untuk melakukan hal positif karena bermanfaat untuk orang lain; jangan mencari-cari alasan yang tidak masuk akal. Berserahlah kepada Tuhan ....

Kamis, 05 Agustus 2010

ARTI KEBIASAAN

Awalnya kita yang membentuk kebiasaan, tetapi lambat laun tanpa sadar, hidup kita yang diatur oleh kebiasaan itu (JW Marriot Jr).

Cobalah anda jawab pertanyaan saya terlebih dahulu! Waktu anda mandi tadi pagi, kemarin, atau kapan saja, dan memakai kemeja; tangan kanan atau tangan kiri yang anda masukkan terlebih dahulu? Ayo jawab dengan segera!

Nah, ternyata untuk menjawab hal tersebut kita harus berpikir dan membayangkan apa yang kita lakukan waktu memakai baju. Padahal waktu memakai baju itu sendiri kita sebenarnya sudah tidak berpikir lagi, semuanya sudah menjadi kebiasaan dan dilakukan secara otomatis oleh pikiran bawah sadar.

Waktu kita masih kecil kita diajari cara memakai kemeja, misalnya dengan memasukkan tangan kanan lebih dahulu. Hal ini terjadi terus berulang-ulang sehingga akhirnya menjadi suatu kebiasaan, sehingga untuk melakukannya kita seolah-olah tidak perlu berpikir lagi. Hal yang sama terjadi bila kita merokok; setelah kebiasaan merokok, maka kita pun sulit untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Kini hidup kita malah yang dikendalikan oleh kebiasaan itu!

Untuk itu marilah kita latih berbagai hal positif terus menerus, misalnya bangun pagi-pagi, berdoa, belajar, dan lain-lain, sehingga akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang bermanfaat bagi kita semua.

Rabu, 04 Agustus 2010

CARA MENGENDALIKAN NAFSU

Nafsu tidak terkendali merupakan sumber petaka. Perang terbesar adalah perang melawan hawa nafsu. Lawanlah dengan puasa, karena puasa melatih kita mengendalikan nafsu.

Musuh terbesar manusia adalah hawa nafsu. Bila kita dikendalikan oleh hawa nafsu, maka kita menjadi manusia yang bodoh, karena kelakuan kita tidak mencerminkan diri kita lagi, tetapi tindakan yang kita lakukan hanyalah luapan dari nafsu tidak terkendali yang ada dalam diri kita. Saat kita dilanda nafsu marah, maka keinginan kita hanyalah berteriak, memaki, membentak orang lain, serta mengeluarkan kata-kata kotor. Saat itu kedudukan dan pendidikan kita tidak berpengaruh lagi; tindakan kita menjadi sama dengan tindakan orang bodoh yang tidak berpendidikan.

Saat manusia sedang terangsang berahinya, maka ia lupa akan akal sehat, keluarga, dan ajaran agamanya. Saat itu ia mengabaikan berbagai resiko dan akibat yang akan terjadi, pokoknya ia hanya mengejar kenikmatan yang berlangsung selama beberapa menit itu. Dalam kesedihan yang berlebihan pun, manusia tidak dapat berpikir dengan akal sehatnya.

Tindakan kita saat dilanda nafsu atau dalam kondisi emosi yang tidak stabil, jelas tidak memberikan manfaat positif bagi diri kita, karena mengandung resiko atau akibat yang akan membuat kita kecewa pada masa depan. Karena itu sebelu berbuat sebaiknya kita berpikir : ”nanti bagaimana”, jangan nekad dengan berprinsip ”bagaimana nanti”.

Cara lain tentu saja dengan berserah pada Tuhan dan juga melakukan penyangkalan diri, misalnya dengan melakukan puasa secara teratur. Dengan berpuasa kita mengendalikan nafsu makan, nafsu marah, nafsu berahi, dan lain-lain. Marilah kita kendalikan nafsu yang ada dalam diri kita ....

MELINDUNGI USIA DENGAN CINTA

Usia tidak menghalangi Anda dari cinta, tetapi cinta melindungi Anda dari usia.

Orang mengatakan bahwa “cinta itu buta”; memang betul demikian … karena orang yang jatuh cinta melupakan segalanya dan tidak memperhatikan apa pun, yang penting adalah mewujudkan cintanya. Orang yang jatuh cinta tidak memperhatikan tingkat pendidikan, derajat kehidupan, suku bangsa, dan apa pun juga, termasuk usia. Saya memiliki teman laki-laki yang seusia saya, dan dia menikah dengan seorang wanita yang seusia dengan ibunya. Walaupun tidak memiliki anak, mereka hidup dengan rukun selama bertahun-tahun; yang unik teman saya itu memiliki tiga anak tiri yang usianya hampir sama dengannya. Dan masih banyak contoh lain yang menunjukkan bahwa usia tidak dapat menghalangi kita dari cinta.

Di sisi lain, cinta juga membuat kita bersemangat dan memiliki motivasi hidup yang tinggi, sehingga usia tidak lagi menjadi halangan, artinya cinta melindungi kita dari usia. Sebagai contoh ada seseorang yang telah divonnis dokter bahwa usianya paling hanya sekitar tiga bulan lagi. Mendengar hal tersebut, maka si pasien berjanji untuk memanfaatkan hidupnya untuk menolong dan mencintai orang lain; hal ini dilakukannya dengan menghibur pasien-pasien lain di rumah sakit. Ternyata setelah tiga bulan ia belum meninggal, malahan semangat hidupnya semakin tinggi dan ia dapat mengatasi penderitaan akibat penyakitnya sendiri.

Jadi bila kita ingin awet muda, maka marilah kita bagikan cinta kepada orang-orang di sekitar kita. Bantu mereka dengan tenaga, harta, pikiran, dan apa pun yang ada pada diri kita. Bila kita tidak memiliki apa-apa, maka marilah kita berikan senyum dan sukacita yang tulus kepada semua orang. Rasakan akibatnya bila mereka membalas senyum kepada kita. So … tunggu apa lagi? Mari lakukan segera!

Senin, 02 Agustus 2010

MARI MEMBUKA HATI

Ketika kita membuka mata, maka terlihat dunia yang indah.
Ketika kita membuka hati, maka terlihat dunia yang begitu luar biasa.

Dengan panca indra, kita dapat mengagumi berbagai ciptaan Allah. Saat kita menggunakan mata maka kita dapat melihat alam, binatang, tumbuhan, dan lain-lain yang sungguh luar biasa. Cobalah anda lihat pohon-pohon di sekitar kita, ternyata warna hijau daunnya sungguh beragam, boleh dibilang tidak ada yang sama. Bila kita melihat ke angkasa, warna langit dan susunan awan pun sungguh indah sekali. Pohon kering dan gurun pasir pun memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Sungguh alam menyajikan berbagai hal yang sangat indah.

Sekarang mari gunakan indra kita yang lain, dengan penciuman kita dapat mengenali berbagai aroma bunga, buah, dan lain-lain. Ketika kita mengecap sesuatu, berbagai rasa dapat kita nikmati; apalagi dengan pendengaran yang memampukan kita untuk menangkap berbagai suara, seperti kicauan burung dan gemercik air. Kemudian perabaan dan perasaan yang membuat kita dapat merasakan kehalusan dan sensasinya pada tubuh kita.

Semua adalah anugrah Allah yang luar biasa bagi kita, tetapi seringkali kita lupa bersyukur atas semua hal tersebut. Bahkan seringkali kita meremehkan dan melecehkannya terutama saat perasaan kita sedang tidak baik dan pikiran kita dipenuhi oleh masalah.

Untuk itu marilah kita membuka hati, bukan hanya panca indra, agar semua yang ada di dunia ini dapat kita lihat secara luar biasa. Jangan biarkan perasaan dan pikiran mempengaruhi penilaian kita terhadap karya Allah!

Kamis, 08 Juli 2010

HIDUP BAGAI SEBUAH BUKU SAHABAT

Hidup manusia itu seperti sebuah buku.
Front cover adalah tanggal lahir, back cover adalah pulang.
Tiap lembarnya adalah tiap-tiap hari dalam hidup kita.
Ada buku yang tebal, ada buku yang tipis.
Ada buku yang menarik dibaca, ada yang tidak sama sekali.
Sekali menulis tidak akan pernah...berhenti sampai selesai.

Yang hebatnya, seburuk apapun halaman ...
Lihat Selengkapnya sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang putih bersih, baru dan tiada cacat.
Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin,
Tuhan selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.

Kita selalu diberi kesempatan yang baru untuk melakukan sesuatu yang benar dalam hidup kita setiap harinya, memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita yang sudah ditetapkan-Nya untuk kita masing-masing.

Isi buku kita masing-masing dengan hal-hal yang baik, dan jangan lupa bertanya kepada Tuhan tentang apa yang harus ditulis tiap-tiap harinya.